nuzan Kopral
Number of posts : 51 Registration date : 2008-07-01
| Subject: Sengsaranya di Negeri Kapitalis, Giliran Gas Elpiji yang Akan Naik Tue Jul 01, 2008 9:18 pm | |
| http://syabab.com/index.php?option=com_content&view=article&id=311:sengsaranya-di-negeri-kapitalis-giliran-gas-elpiji-yang-akan-naik&catid=26:ekonomi&Itemid=67 Sengsaranya di Negeri Kapitalis, Giliran Gas Elpiji yang Akan Naik | | | |
Sunday, 22 June 2008 07:09 | Syabab.Com - Setelah BBM dinaikkan kini giliran elpiji yang akan ikut naik. PT Pertamina (Persero) tengah mengkaji kemungkinan menaikkan harga elpiji 12 kg menyusul tingginya harga elpiji di pasar internasional sekarang ini. Sungguh sangat menyedihkan di negeri yang kaya raya ini tetapi sumber alamnya dibiarkan dijarah oleh asing.
Pihak Pertamina menyebutkan bahwa pihaknya sedang mengkaji beberapa opsi menyusul kenaikan harga minyak. Dikatakan pula bahwa harga elpiji sebanding dengan harga minyak. Jadi bila harga minyak naik, maka harga elpiji juga akan naik. "Pertamina sedang mengkaji beberapa opsi, karena harga elpiji juga naik sebanding dengan harga minyak. Jadi ada opsi menstandarkan elpiji sesuai dengan harga minyak," kata Dirut PT Pertamina Ari Soemarno di Jakarta, Jumat.
Namun, ia melanjutkan, pihaknya akan mempertimbangkan secara matang terlebih dahulu opsi-opsinya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal mengatakan, pihaknya menghadapi dilema dalam bisnis elpiji 12 kg. Di satu sisi, Pertamina mengalami kerugian dalam bisnis elpiji 12 kg, apalagi di saat konsumsi yang cenderung naik, namun di sisi lain kesulitan menaikkannnya. Sungguh aneh, bagaimana bisa perusahaan milik negara tersebut mengalami kerugiaan. Padahal negeri ini kaya raya dengan sumber daya alam yang melimpah ruah. Di dalam sistem Islam, barang tambang dan minyak termasuk kepemilikan umum. Pengelolaannya dapat diserahkan kepada negara untuk kesejahteraan rakyatnya. Tapi tidak dengan negeri ini. Cengkraman kapitalisme yang dipaksakan melalui negara malah membiarkan barang-barang tambang dan minyak itu diserahkan kepada pihak asing. Sementara rakyat dibiarkan meratap kelaparan akibat tingginya kesulitan hidup dari kebijakan kenaikkan BBM. Sudah nyata kerusakkan sistem kapitalisme yang tidak berpihak kepada umat, tetapi anehnya para komprador membela penegakkan sistem warisan penjajah tersebut. Kini saatnya umat kembali kepada sistem yang kokoh dan berpihak kepada umat. Itulah sistem yang berasal dari Pencipta Alam Raya ini, yakni sistem Islam. Termasuk di dalamnya sistem ekonomi Islam yang akan menjamin kesejahteraan rakyat. Sistem tersebut akan ditegakkan oleh Khilafah Islamiyyah. Khilafah pula akan mengembalikan sumber daya alam di negeri-negeri muslim ini dikembalikan kepada umat bukan kepada asing. [f/ant/syabab.com] |
| |
|