Forum SMA 3 Bogor
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum SMA 3 Bogor

Forum Silaturahim barudax SMA 3 Bogor
 
HomeGallerySearchLatest imagesRegisterLog in

 

 Seminar Pendidikan di Garut

Go down 
AuthorMessage
nuzan
Kopral
Kopral



Number of posts : 51
Registration date : 2008-07-01

Seminar Pendidikan di Garut Empty
PostSubject: Seminar Pendidikan di Garut   Seminar Pendidikan di Garut EmptySun Jul 06, 2008 8:28 am

http://hizbut-tahrir.or.id/2008/07/05/seminar-pendidikan-di-garut/print/


Seminar Pendidikan di Garut

Posted By iwan On 05 Jul 2008 @ 08:18 In Liputan Kegiatan, News Dalam Negeri

Hari ahad 29 Juni 2008, HTI daerah II Garut mengelar seminar pendidikan bertajuk “Menggagas Sistem Pendidikan Islam; Sebagai Solusi Alternatif Sistem Pendidikan Nasional Menuju Indonesia Lebih Baik“. Acara ini merupakan kerjasama HTI Garut dengan AKBID-YPSDMI Garut. Tepat pukul 8 pagi acara seminar di mulai dengan di ikuti kurang lebih seratusan peserta, baik ikhwan maupun akhwat, prosesi acara yang di laksanakan di Aulan kampus AKBID ini berlangsung lancar dengan interaktif para peserta dalam mengikuti acara yang bersertifikat ini. Panitia acara menghadirkan beberapa pembicara tingkat nasional, diantaranya, Arim Nasim, SE, M.Si,Ak, (DPD I HTI Jawa Barat, dan dosen UPI Bandung), Hadi Sucipto, SE, Msi (pemerhati pendidikan dan dosen UNISBA Bandung), Drs. Dede Yusuf S,M.Pd (Dinas Pendidikan), dan Drs.Nana Setialeksana (keynote speaker, pemerhati SISDIKNAS dan dosen UNSIL Tasikmalaya).


Dalam seminar ini pemateri Drs. Dede Yusuf S, M.Pd, menyampaikan pemaparannya tentang kondisi sistem pendidikan Nasional yang di nilai tidak berpihak pada khalayak, apa yang sekarang terjadi pad sistem pendidikan kita sungguh memprihatinkan, bagaimana tidak, di saat masyarakat tercekik dengan biaya hidup yang semakin memberatkan, justru pemerintah terkesan kurang peduli dengan sistem pendidikan, padahal masyarakat Sangat membutuhkan akan adanya sarana dan prasarana pendidikan yang layak serta murah yang akan menjadi bekal masa depan generasai berikutnya, Namun apa yang terjadi kini, sangat jauh dari harapan, biaya pendidikan semakin membumbung tinggi, hingga rakyat jelata yang sebetulnya ingin agar anaknya bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dan berkualiatas hanya bisa gigit jari dengan adanya kondisi faktual yang ada sekarang. Pada kesempatan seminar ini banyak dari peserta yang hadi menyampaikan pendapat tentang kondisi sistem pendididkan nasinonal yang memprihatinkan, para peserta juga ada di antarnya yang menyampaikan keluhannya tentang kondisi anak didiknya yang berperilaku jauh dari moral yang baik, padahal mayoritas anak didiknya mengaku sebagi Muslim, ada juga peserta yang hadir menyampaikan keprihatinannya dengan nasib guru honorer yang mendapatkan gaji honornya sangat jauh dari kelayakan, padahal guru adalah tulang punggung pendidikan nasional yang bisa jadi akan menentukan nasib bangsa ini ke depan.



Sebelum sesi interaktif dengan para peserta seminar, para pemateri kembali memaparkan tentang kondisi sistem pendidikan nasional, namun kali ini bahasan nya di lihat menurut perspetif Islam, dalam hal ini Ustadz Arim Nasim mengupas tuntas, Ada apa dengan sistem pendidikan nasional, dari fakta yang ada sekarang memang sistem pendidikan nasional di Indonesia sangat jauh dari pendidikan yang berkualitas yang di harapakan banyak pihak, apalagi jika di bandingkan dengan sitem pendidikan yang di adopsi sistem Islam, sungguh sangat jauh panggang dari api, dalam sistem Islam, pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah dan di alokasikan sepenuhnya untuk masyarakat luas, baik jaminan yang layak untuk para guru-gurunya dan segala fasilitas pendidikan di berikan secara cuma-cuma alias gratis untuk masyarakat, hingga akhirnya terwujud sistem pendidikan yang berkualitas, yang kemudian akan mencetak generasi dengan intelektualitas yang bermutu tinggi. Fakta yang terjadi sekarang pada sistem pendidikan nasional sungguh memilukan, selain dari biaya yang begitu tinggi dan kurikulum yang semerawut, dan efek buruk sekualarisasi yang di adopsi dalam sistem pendidikan nasional turut mendistorsi watak anak didik yang sangat memprihatinkan, selain sikap materialistik yang terbangun dari anak didik, juga moralitasnya yang bobrok tidak terlepas dari sistem yang ada.



Dari fakta yang ada bisa kita lihat apa yang terjadi pada anak didik, selain intelektualiasnya yang rendah, kita bisa menyasikan dengan mata telanjang, tawuran pelajar terjadi di mana-mana, bahkan mahasiswa yang seharusnya menjadi tauladan bagi juniornyapun turut menginsfirasi untuk melakukan tindakan anarkis, bahkan free sex,dugem, hedonisme kini tengan mewabah di kalangan mahasiswa, sungguh sebuah ironi dari bangsa yang bermayoritas mengaku Islam. Melihat apa yang terjadi sekarang, adalah sebuah PR besar bagi para pendidik dan sivitas akademik, dan yang terpenting bagi pemerintah kita, apakah kita akan terus berkubang dalam sistem pendidikan yang sekuler kapitalistik yang jelas-jelas membuat negara carut marut, atau kita kembali pada sistem pendidikan Islam yang di jamin kesahihannya.



Dengan sistem pendidikan Islam kita bisa menegok pada sejarah Islam yang gilang gemilang, kita bisa saksikan hasil dari sistem pendidikan Islam telah melahirkan cendikiwan Muslim yang berkualitas bahkan ilmuan-ilmuan Islam yang menjadi ahli-ahli dalam since dan technology pun terlahir, seperti Ibnu Sina, Ibnu Khaldun,Ibnu Rush,Al-Jabar dan banyak lagi, mereka terlahir dari hasil sistem pendidikan Islam yang agung yang telah di terapkan sejak masa Rasuulullah SAW, Khulafaurasyidin hingga Khalifah-Khalifah yang istiqamah menerapkan syari’ah Islam dalam menjalankan pemerintahannya.



Dalam sesi interaktif, para pemateri menjawab sebagian peserta seminar yang mempertanyakan tentang pendidikan yang gratis untuk masyarakat yang di nilainya hanya sebuah jargon belaka, pemateri menjawabnya dengan lugas, dalam hal ini Hadi Sucipto memaparkan sistem pendidikan yang ada di negri ini bukanlah sistem pendidikan yang ideal bagi umat, karena sistem yang ada sekarang selalu berpatokan pada sistem sekuler yang nota bene bermuara dari Barat, kita bisa saksikan seorang kepala daerah yang baru-baru ini sukses terpilih menjadi gubernur tidak bisa berbuat abanyak dengan nasib dunia pendidikan kita, padahal masih terngiang dalam ingatan kita, dalam kampanyenya beliau-beliau berjanji untuk memberikan pendidikan gratis kepada masyarakat luas, namun apa yang terjai sekarang, suaranya nyaris tak terdengar?!.



Solusi praktis untuk menuju sistem pendidikan nasional kita supaya lebih baik, tidak ada jalan lain, kita mesti kembali pada sistem pendidikan yang berlandaskan pada sistem Islam, dan itu semua hanya bisa di capai dengan di terapkannya syari’ah Islam dalam sebuah institusi Islam pula, yang nantinya akan mengayomi berbagai elemen masyarakat. Dan masyarakat luas akan mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara secara layak, termasuk pendidikan berkualias yang sangat harapkan.



Acara yang berlangsung sejak pagi hari ini berakhir hingga menjelang waktu ashar dan di lanjutkan dengan do’a bersama kemudian beramah tamah sesama peserta juga para pembicara, setelah acara seminar ini para peserta seminar dan segenap panitia pelaksana berharap akan mendapatkan pencerahan tentang sistem pendidikan Isalm yang di idamkan, selain itu ukhuwah Islamiyahpun dapat di jalin lebih erat lagi.*** (Kantor Humas DPD II HTI Garut)


<hr class=Divider style="TEXT-ALIGN: center">
Artikel ini dicetak dari Hizbut Tahrir Indonesia: http://hizbut-tahrir.or.id
URL to article: http://hizbut-tahrir.or.id/2008/07/05/seminar-pendidikan-di-garut/
Back to top Go down
 
Seminar Pendidikan di Garut
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» Pendidikan Dasar (PD)
» Bambang Sudibyo: Pendidikan di Indonesia Sudah Sangat Islami, Benarkah?

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Forum SMA 3 Bogor :: Diskusi :: Pendidikan-
Jump to: