Forum SMA 3 Bogor
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum SMA 3 Bogor

Forum Silaturahim barudax SMA 3 Bogor
 
HomeGallerySearchLatest imagesRegisterLog in

 

 MR Kurnia : Isu Terorisme Untuk Membendung Arus Islam

Go down 
2 posters
AuthorMessage
nuzan
Kopral
Kopral



Number of posts : 51
Registration date : 2008-07-01

MR Kurnia : Isu Terorisme Untuk Membendung Arus Islam Empty
PostSubject: MR Kurnia : Isu Terorisme Untuk Membendung Arus Islam   MR Kurnia : Isu Terorisme Untuk Membendung Arus Islam EmptyWed Jul 09, 2008 4:09 am

MR Kurnia : Isu Terorisme Untuk Membendung Arus Islam

Posted By farid On 06 Jul 2008 @ 06:11 In Analisis, Politik, headline | 13 Comments

MR Kurnia : Isu Terorisme Untuk Membendung Arus Islam Kurnia-22HTI-Press. Jakarta. Maraknya kembali penangkapan terhadap orang-orang yang didakwa melalukan tindakan terorisme menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Ada pihak yang memuji langkah Densus 88 karena bertindak sigap mencegah tindak terorisme. Apalagi para pelaku yang ditangkap di Sumatera Selatan disebut-sebut menyimpan bahan peledak yang jauh lebih dahsyat dari bom Bali. Namun , tidak sedikit pula yang mempertanyakan apa motif sebenarnya dibaliknya penangkapan ini. Berikut ini wawancara kami dengan MR Kurnia , ketua Lajnah Siayasi (Departemen Politik) Hizbut Tahrir yang juga salah seorang ketua DPP HTI.



Ada apa dibalik penangkapan orang yang dituduh teroris di Palembang?

Saya lihat ini untuk membendung arus Islam. Isu terorisme muncul pada saat umat Islam bersatu dalam satu kesatuan menentang Ahmadiyah yang mengacak-acak Islam. Juga, isu itu terjadi pada waktu dukungan umat Islam terhadap Islam demikian besar.

Pertengahan Juni 2008 The Jakarta Post pernah memuat laporan dengan tajuk ‘Dukungan terhadap syariat Islam yang menghawatirkan’ dimana 52% rakyat Indonesia setuju syariat Islam. Menurut beberapa penelitian rakyat yang setuju penerapan syariat Islam hingga 74%. Wajar pihak yang anti Islam ketakutan. Lalu, peristiwa penangkapan tersangka terorisme dihubung-hubungkan dengan Islam. Buktinya, ayat-ayat kursi bertuliskan Arab yang menempel di dinding berulang kali disorot untuk mengesankan pelakunya aktivis Islam. Ingat juga, sejak peledakan WTC tahun 2001 Bush mendefinisikan teroris sebagai pihak-pihak yang menentang kebijakan AS. “Either you are with us or with terrorists (Anda bersama kami ataukah bersama para teroris),” ujar Bush. Di Indonesia, saat ini sedang rame menentang banyak kepentingan AS, antara lain penghentian Namru 2, isu pengambilalihan (nasionalisasi) aset-aset publik yang nota bene dikuasa AS seperti Migas, tambang, dll. Umat Islam dan organisasi Islamlah yang menyuarakan kepentingan rakyat tersebut. Tidak aneh, isu terorisme diangkat kembali.



Adakah kejanggalan dari penangkapan ini?

Ya. Mari kita lihat kejadian sebelumnya. Pertama, ada hubungan politik terkait terorisme. Pada Februari 2008, sebelum berkunjung ke Indonesia, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Robert Gates datang ke Australia menghadiri forum konsultatif para menteri luar negeri dan menteri pertahanan Australia-AS(AUSMIN) yang akan membicarakan tentang keinginan mereka untuk memperdalam keterlibatan Australia-AS secara luas dengan Indonesia, juga meningkatkan kesejahteraan dan kontra terorisme.



Kedua, penciptaan opini bahwa ada teroris kabur ke Indonesia. Awal Maret, Mas Slamet Kastari dinyatakan kabur dari Singapura. Aneh, penjara yang dijaga begitu ketat kok bisa kebobolan. Interpol segera mengeluarkan kondisi siaga merah, yakni perintah penangkapan.



Ketiga, Filipina dan Malaysia melakukan penangkapan terhadap warga negara Indonesia (WNI) muslim dengan menjeratnya terlibat aksi terorisme pada 13 Maret 2008. Ini untuk menegaskan bahwa Indonesia sarang teroris.



Keempat, setelah penangkapan di luar neger, terjadilah penangkapan WNI di Palembang, dalam negeri Indonesia. Yang menarik perhatian sekaligus kejanggalan adalah salah satunya warga Singapura keturunan India. Selain itu, dikatakan bahwa mereka anak buahnya Kastari yang dikatakan kabur dari Singapura itu. Bila realitasnya Kastari dibiarkan kabur oleh Singapura, maka menjadi jelas apa yang sebenarnya terjadi terkait penangkapan orang-orang yang dituduh teroris di Palembang itu.



Kenapa isu terorisme terus diangkat?

Bush kan sudah menyatakan sejak awal bahwa perang ini akan berlangsung lama. Bush pernah menyatakan “this war, this crusade will take a long time” . Tujuannya jelas untuk kepenting AS . AS sangat berkepentingan untuk membendung arus Islam yang kian lama kian menguat. Di samping, untuk terus melanggengkan isu war on terrorism (perang melawan terorisme). Lihatlah, mereka langsung dituduh sebagai bagian Jama’ah Islamiyah (JI). Padahal, sejak awal istilah JI tidak dikenal sebagai nama suatu kelompok tertentu. Istilah ini sangat tendensius menyudutkan kelompok-kelompok Islam. Satu-satunya sumber yang menyatakan JI sebagai nama kelompok adalah Sydney Jones, peneliti ICG. Pengadilan belum membuktikan, pengakuan dari pihak yang bersangkutan pun tidak ada. Juga, di Indonesia, saat ini sedang rame menentang banyak kepentingan AS, antara lain penghentian Namru 2, isu pengambilalihan (nasionalisasi) aset-aset publik yang nota bene dikuasa AS seperti Migas, tambang, dll. Umat Islam dan organisasi Islamlah yang menyuarakan kepentingan rakyat tersebut. Padahal, Bush mendefinisikan teroris sebagai pihak-pihak yang menentang kebijakan AS. “Either you are with us or with terrorists (Anda bersama kami ataukah bersama para teroris),” ujar Bush. Jadi, tidak heran isu terorisme terus diangkat.



Bagaimana sikap umat Islam menghadapi hal ini?

Menurut saya, umat Islam harus selalu cermat dalam menerima berbagai informasi terkait kepentingan Islam dan umatnya. Sangat penting umat Islam menyadari bahwa isu terorisme adalah alat yang digunakan oleh AS dan sekutunya untuk membungkam Islam. Untuk itu harust erus menjalin persatuan dan kesatuan antar berbagai komponen umat Islam sehingga tidak porakporanda dengan adanya isu terorisme tersebut. Last but not least, terus istiqomah berjuang menegakkan syariat Islam dan menyatukan umat dalam khilafah melalui metode yang dicontohkan Nabi SAW: fikriyah (pemikiran), siyasiyah (politik) dan ghoiru ‘unfiyah (tanpa kekerasan). Dengan Khilafah umat Islam memiliki kekuatan politik untuk melindungi kepentingan umat dan memenangkan perang propaganda ini. [FW/LI].


<hr class=Divider style="TEXT-ALIGN: center">
Artikel ini dicetak dari Hizbut Tahrir Indonesia: http://hizbut-tahrir.or.id
URL to article: http://hizbut-tahrir.or.id/2008/07/06/mr-kurnia-isu-terorisme-untuk-membendung-arus-islam/
Back to top Go down
rud1man
Jendral
Jendral
rud1man


Male
Number of posts : 263
Age : 44
Lokasi : Al Ihya Bogor City
Registration date : 2008-06-26

MR Kurnia : Isu Terorisme Untuk Membendung Arus Islam Empty
PostSubject: Re: MR Kurnia : Isu Terorisme Untuk Membendung Arus Islam   MR Kurnia : Isu Terorisme Untuk Membendung Arus Islam EmptyMon Sep 15, 2008 2:50 pm

Biarlah mereka (AS) membuat tipu daya, Dunia akan menyaksikan dengan sejelas-jelasnya siapa teroris dan siapa yang anti teroris....
Back to top Go down
 
MR Kurnia : Isu Terorisme Untuk Membendung Arus Islam
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» Pemuda Muslim Inggris Berdiri Tegak untuk Islam, Gelar Kompetisi dari Bola Hingga Rap
» Pemuda Muslim Inggris Berdiri Tegak untuk Islam, Gelar Kompetisi dari Bola Hingga Rap
» Sekjen FUI: Kecam ICG, Alat Bagi Kepentingan Negara-negara Kapitalis untuk Menjajah Negeri Islam
» Donlot : AlQur`an en Tafsir Untuk HP Kamu GRATISS
» Menyerang Zakat, Kampanye Hitam pada Islam

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Forum SMA 3 Bogor :: Diskusi :: Politik-
Jump to: